Sat. Apr 20th, 2024
Berbagi Informasi

Pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9/2022). Keputusan pemerintah ini dipilih agar mengurangi anggaran subsidi yang dianggap terlalu membengkak.

Harga Pertalite yang semula Rp 7.650 naik menjadi Rp 10.000 ribu per liter. Sementara harga Solar subsidi dari Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800 per liter.

Hal inilah yang mengundang protes dari berbagai kalangan, salah satunya dengan memilih mencari alternatif bahan bakar lain. Masyarakat misalnya yang tak sedikit memburu BBM Vivo yang dianggap harganya lebih murah dari pertalite.

Tetapi karena banyak diburu, stok BBM Vivo justru malah menghilang, selang sehari dari kenaikan. Dilansir dari Detik.com, beberapa SPBU Vivo di wilayah Tangerang, tepatnya di Kawasan Serpong, pada Minggu (4/9/2022) terpantau tutup.

Berdasarkan informasi yang didapat, pasokan BBM Revvo 89 diketahui banyak yang kosong. Ironisnya, harga Revvo yang biasanya tertera di bagian depan SPBU tiba-tiba menghilang.

Seperti diketahui, salah satu BBM Vivo yang dikenal dengan nama Revvo 89 dibanderol dengan harga Rp 8.900 per liter. Harga tersebut terbilang lebih rendah dari pertalite yang banyak digunakan masyarakat Rp 10.000/liter.

Salah seorang petugas PSBU Vivo menerangkan, pasokan Revvo 89 habis sejak semalam. Pasca pemerintah mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solar, SPBU Vivo langsung diserbu para pemilik kendaraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan Informasi dan Berita Terbaru - Garuda Media News

You have successfully subscribed to the newsletter

There was an error while trying to send your request. Please try again.

Garuda Media News will use the information you provide on this form to be in touch with you and to provide updates and marketing.