Warning : BMKG Bunyikan Alarm di Jakarta Hari Ini Rabu 31 Januari 2024, Semua Warga Wajib Waspada !
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua warga waspada karena terjadi pasang surut cuaca di DKI Jakarta, pada Rabu (31/1/2024).
BMKG dalam laman resminya mencatat pada Rabu pagi terpantau cerah berawan. Memasuki siang hari, untuk masyarakat Jakarta yang hendak melakukan kegiatan luar ruangan hendaknya berhati-hati karena akan terjadi hujan di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta.
Untuk wilayah Jakarta Pusat, Utara dan Kepulauan Seribu pada siang hari masih dalam kategori yang mana dengan status cerah berawan. Pada malam hari, kondisi cuaca di wilayah DKI Jakarta terpantau cerah berawan dan berlanjut hingga dini hari.
Untuk suhu rata-rata di Jakarta pada Rabu di angka 25 drajat. Jakarta Barat 25-29 drajat, Jakarta Pusat 26-28, Jakarta Selatan 25-30, Jakarta Timur 25-30, Jakarta Utara 26-28 dan Kepulauan Seribu 27-28. Sedangkan untuk kelembaban, Jakarta Barat 85-95 persen, Jakarta Pusat 85-90, Jakarta Selatan 80-95, Jakarta Timur 80-95, Jakarta Utara 85-90 dan Kepulauan Seribu 85-90 persen.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat Jakarta untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem hingga awal Februari 2024. “Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Berdasarkan siaran pers BMKG, hasil analisis terkini mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan intensitas sedang hingga lebat pada 29 Januari-1 Februari 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator. “Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia,” jelas Isnawa.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem dengan memantau informasi banjir terkini yang dapat dipantau melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga melakukan sejumlah upaya mitigasi guna menghadapi potensi bencana selama musim hujan, yakni melalui serangkaian program siaga bencana hingga kerja bakti untuk Jakarta.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengungkapkan, beberapa antisipasi yang dilakukan di antaranya melaksanakan apel dan gladi kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. BPBD DKI Jakarta turut melakukan pengecekan kesiapan elemen pendukung penanganan bencana yang ada di tingkat
kelurahan yang dilakukan sejak akhir September hingga Oktober 2023.Unsur ASN dan petugas penanganan bencana/TRC melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang telah didistribusikan BPBD ke kantor-kantor kelurahan seperti tenda, velbed, perahu PE, dayung, pelampung, dan lain sebagainya.