Stok Mulai Banyak dan Mudah Didapatkan, Kapan Harga Minyak Goreng Turun ??
Kelangkaan minyak goreng perlahan mulai teratasi, pasca pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dan kewajiban pemenuhan pasok pasar domestik (DMO) untuk produsen minyak sawit mentah (CPO).
Namun, secara harga kini masih melonjak, buntut dari dilepasnya nilai jual minyak goreng di pasaran. Lantas, sampai kapan harga minyak goreng masih tinggi di pasaran?
Direktur Investigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Gopprera Panggabean mengatakan, pihaknya yang bertugas mengusut kelangkaan stok minyak goreng dan CPO belum bisa memastikan hal tersebut.
“Kita enggak bisa (memastikan). Harga CPO sampai saat ini masih tinggi. Paling tidak pergerakan masih cukup tinggi,” ujar dia dalam sesi teleconference, Senin (11/4).
Melihat situasi terkini, Groppera beranggapan HET minyak goreng curah di kisaran Rp14.000 per liter saja masih lebih tinggi dibanding periode sebelum kenaikan harga.
“Kalau ditanya sampai kapan (minyak goreng mahal), harga CPO masih cukup tinggi juga. Tapi yang jadi bagian kita soal kelangkaan stok tadi, itu juga banyak faktor,” kata Groppera.
Bahkan, minyak goreng curah saja kini banyak dimainkan agar terjadi kenaikan harga. Groppera pun menyoroti banyak spekulan yang memainkan harga minyak goreng curah jadi seperti kemasan sederhana/premium.
“Itu di tingkat pengecer bawah, itu banyak terjadi. Dari bocoran yang kita terima dari banyak berita, minyak curah bahkan ada yang di-repacking jadi minyak goreng kemasan. Itu dilakukan para spekulan yang harapkan keuntungan berlipat dari minyak goreng curah,” tuturnya.