Kuliner : Nikmatnya Nasi Tumpang Bu Rijem di Sragen, yang Sudah Ada Sejak 1970
Sragen – Nasi tumpang merupakan makanan khas Kabupaten Sragen. Banyak warung atau rumah makan yang menyajikan menu utama nasi tumpang yang cukup legendaris di Bumi Sukowati.
Nampak dari luar warung nasi tumpang Bu Rijem sangat sederhana karena bangunan masih dipertahankan sejak dibuka sekitar tahun 1970-an.
Satu porsi nasi tumpang Mbah Rijem terdiri dari nasi, sayur daun pepaya, tauge yang kemudian disiram dengan sambal tumpang diatasnya.
Terlihat sambal tumpang yang dibuat dari tempe tersebut tak berbeda dari sambal tumpang lainnya dengan isian tahu.
Namun, ketika sampai di mulut, nasi tumpang ala Bu Rijem memiliki sensasi tersendiri dengan tambahan rasa pedas yang pas.
Seorang karyawan, Lastri (48) mengatakan cita rasa nasi tumpang ala Bu Rijem masih dipertahankan hingga tiga generasi ketiga kini.
“Dari pertama memang nasi tumpang, dalam sehari bisa habis 15 buah tempe yang berukuran panjang dan tebal itu,”.
“Alhamdulillah yang beli banyak,” ujarnya. Warung yang kini dikelola cucu dari Bu Rijem tersebut memang sengaja tidak merubah warung tersebut, karena dengan suasana rumah zaman dulu itulah yang dikangeni pelanggannya.
Ia mengaku tidak ada resep khusus dalam membuat sambal tumpang yang sudah dipertahankan turun temurun itu. “Tidak ada resep khusus, yang masak aja yang pintar,” singkatnya.
Meski sudah legendaris, harga satu porsi nasi tumpang Bu Rijem hanya RP 5.000 saja, dan ditambah Rp 3.000 jika ditambah telur.
Sudah ada sejak puluhan tahun, warung nasi tumpang Bu Rijem sering dikunjungi para pejabat di Kabupaten Sragen. Bahkan, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga sering mampir ke warung sangat sederhana itu.
“Bupati Yuni kalau kunjungan lewat sini sering mampir, DPRD dan pejabat juga sering datang kesini,” singkatnya.