GOR Kelurahan Desa Ngargorejo menjadi tempat berlangsungnya Pelatihan Manajemen Risiko dan Bekerja Aman yang dihadiri oleh 27 bapak-bapak Paguyuban Perahu Waduk Cengklik, 7 tamu undangan, dan 22 mahasiswa.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Ibu Wartini, S.KM., M.Sc., yang membagikan pengetahuan dan pengalaman seputar cara mengelola risiko dan menjaga keselamatan saat bekerja di perairan. Acara diawali sambutan dari Ibu Nur Ani, S.KM., M.K.K.K. selaku Dosen Pendamping Lapangan, lalu dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Ngargorejo, Bapak Suharto, S.E.

Sebelum materi dimulai, peserta mengikuti pre-test untuk mengetahui pemahaman awal mereka. Selanjutnya, Ibu Wartini memaparkan materi mulai dari pengertian manajemen risiko, jenis-jenis bahaya yang mungkin terjadi di perairan, hingga langkah-langkah pencegahannya. Bahaya tersebut antara lain tenggelam, cuaca ekstrem, kerusakan mesin, air tercemar, postur duduk yang salah, hingga kelalaian manusia seperti tidak memakai life jacket atau membawa penumpang berlebih.

Peserta juga belajar bagaimana cara mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menerapkan prosedur kerja aman, seperti memeriksa cuaca sebelum berangkat, memakai alat pelindung diri, memastikan kelengkapan keselamatan di kapal, dan mematuhi aturan yang berlaku.

Setelah itu, peserta diajak langsung mempraktikkan penggunaan alat pelindung diri, cara memeriksa kondisi perahu, dan prosedur evakuasi darurat. Suasana semakin interaktif dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize. Sebagai penutup, peserta mengikuti post-test untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka meningkat. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pembersihan lokasi oleh mahasiswa. Melalui pelatihan ini, diharapkan para anggota Paguyuban Perahu dapat bekerja dengan lebih aman dan terhindar dari risiko berbahaya di waduk.