Siapakah Riza Chalid ?? Sosok Viral yang Disebut Terlibat dalam Demo dan Aksi Kerusuhan Beberapa Hari ini
Nama Riza Chalid ramai diperbincangkan netizen terkait adanya demo dan kerusuhan yang terjadi akhir-akhir ini. Seperti yang terlihat dalam akun tiktok @im.nusantaraofficial yang mengatakan “Nama Riza Chalid Kembali Disorot Usai Demo DPR”
Lantas siapa Riza Chalid?
Riza Chalid dikenal sebagai Beneficial Owner (BO) dari PT Navigator Khatulistiwa, perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan distribusi minyak serta gas. Selain itu, ia juga tercatat sebagai BO PT Orbit Terminal Merak.
Sebagai pebisnis berpengalaman, pria kelahiran 1960 ini memiliki portofolio usaha yang luas, mulai dari perkebunan sawit, perdagangan minyak, hingga industri minuman. Kiprahnya di dunia energi membuatnya dijuluki “The Gasoline Godfather.”
Riza terlibat aktif dalam impor minyak melalui Pertamina Energy Trading Limited (Petral), anak perusahaan PT Pertamina yang dibubarkan pada 2015 karena dianggap merugikan negara.
Di luar Petral, ia juga memiliki berbagai perusahaan migas, seperti Supreme Energy, Straits Oil, Cosmic Petroleum, dan Paramount Petroleum.
Tak hanya di sektor energi, bisnisnya merambah ke hiburan dan properti. Berdasarkan informasi Tatler Asia, Riza adalah pemilik KidZania di Pacific Place Jakarta serta memiliki investasi di kawasan SCBD.
Ia juga memiliki saham di Air Asia Indonesia dan pada 1994 mendirikan Sekolah Islam Internasional Al-Jabr di Jakarta Selatan.
Dengan jaringan bisnis lintas sektor, kekayaannya diperkirakan mencapai 415 juta dolar AS menurut The Malaysian Reserve, yang menempatkannya di urutan ke-88 orang terkaya versi Globe Asia tahun 2015.
Dalam kehidupan pribadi, Riza menikah dengan Roestriana Adrianti pada 1985. Salah satu anaknya, Muhammad Kerry Adrianto Riza, kini menjadi tersangka kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung RI.
Dalam perkara tersebut, Riza diduga berperan dengan menyetujui kerja sama penyewaan terminal BBM Merak melalui intervensi kebijakan di PT Pertamina.
Kesepakatan itu melibatkan sejumlah pejabat, antara lain Hanung Budya (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina 2014), Alfian Nasution (VP Supply dan Distribusi 2011–2015), serta Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak).
Padahal, saat itu Pertamina tidak membutuhkan tambahan kapasitas penyimpanan BBM, sehingga tindakannya dinilai melawan hukum.
Sementara anaknya, Kerry, diduga terlibat dalam praktik pengadaan impor minyak mentah melalui PT Kilang Pertamina Internasional serta produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga untuk meraup keuntungan pribadi.
Dalam Politik, Riza Chalid juga termasuk sering terlibat dibelakang layar dalam memberikan modal dan support, serta tampak dekat dengan beberapa capres dan tokoh politik di tanah air, seperti Politisi Partai Nasdem “Sahroni”, dan konon juga sempat memberikan support langsung pada pencalonan Jokowi 2014 dan 2019 lalu, serta Anis Baswedan pada Pilpres 2024 .
Di tengah gelombang demonstrasi besar yang kerap berujung ricuh akibat kekecewaan terhadap DPR, sejumlah menteri menyatakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut datang dari Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Ketiganya menilai Prabowo berani mengambil sikap tegas dalam memimpin Indonesia, termasuk dalam memberantas mafia di sektor pangan maupun energi.
Mereka menekankan bahwa langkah Prabowo mengungkap praktik bisnis Riza Chalid merupakan hal yang tidak berani dilakukan oleh para presiden sebelumnya.