Garuda Media News

Media Informasi dan Edukasi Masyarakat

KESEHATAN NEWS NUSANTARA

Mahasiswa S3 Kesehatan Masyarakat UNNES, Lakukan Edukasi Kesehatan “Bebas Anemia” di SMP Al-Irsyad Cilacap

Berbagi Informasi

Cilacap – Anemia pada remaja putri masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang berdampak luas pada konsentrasi belajar, kebugaran fisik, hingga risiko kesehatan reproduksi di masa depan. Menyikapi hal tersebut, Mahasiswa Program Doktor (S3) Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) menginisiasi kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Remaja Sehat, Bebas Anemia” pada 16 September 2025 di SMP Al-Irsyad Cilacap.

Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi gizi dan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai langkah promotif-preventif pencegahan anemia sejak dini. Kegiatan menyasar 60 siswi kelas VII dengan evaluasi pre–post yang dilakukan pada 45 peserta. Bentuk intervensi meliputi ceramah interaktif, sesi tanya jawab, pemanfaatan media leaflet dan audiovisual, serta pemberian TTD sesuai anjuran program pemerintah.

Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat, dilakukan oleh lima orang Mahasiswa S3 Kesehatan Masyarakat UNNES, yaitu : 1) Yeli Yani Rusyani, 2) Frisca Dewi Yunadi, 3) Yuki Fitria Maatisya, 4) Norif Didik Nur Imanah, 5) Fahmi Hakam, dengan dosen pembimbing/pendamping Prof. Dr. Irwan Budiono, S.KM., M.Kes. (Epid).

Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada konservasi nilai-nilai budaya, lingkungan, dan inovasi pendidikan. Melalui Program Doktor (S3) Kesehatan Masyarakat, UNNES aktif mendorong riset, pengembangan, dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan masyarakat untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Hasil pengukuran menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan: rata-rata nilai kuesioner naik dari 70,4 (pretest) menjadi 85,8 (posttest) atau meningkat 15,4 poin. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi diskusi, sedangkan pihak sekolah menyampaikan dukungan penuh untuk pemantauan rutin konsumsi TTD dan keberlanjutan program ini.

Pemateri dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, menyampaikan : “Kegiatan ini adalah wujud nyata kontribusi akademisi dalam mendukung program nasional WIFAS/TTD dan target penurunan stunting daerah. Kami ingin memastikan remaja putri mendapat edukasi yang tepat agar mereka tumbuh sehat dan produktif di masa depan.”

Selain memberikan edukasi dan TTD, tim pengabdian masyarakat juga menyusun rekomendasi tindak lanjut berupa pemantauan kepatuhan konsumsi TTD dan pengukuran status hemoglobin secara berkala untuk menilai dampak jangka panjang program. Langkah ini diharapkan memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan remaja dan mencegah stunting sejak dini.

Kegiatan “Remaja Sehat, Bebas Anemia” ini merupakan bagian dari komitmen Mahasiswa S3 Kesehatan Masyarakat UNNES untuk menghadirkan inovasi edukasi kesehatan berbasis bukti di masyarakat, sekaligus menjadi wadah penguatan kapasitas akademisi dalam riset dan pengabdian bidang kesehatan masyarakat.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *