Garuda Media News

Media Informasi dan Edukasi Masyarakat

INTERNASIONAL NEWS SPORT

Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 karena Ulah Sendiri, Gagal Fokus di Laga Krusial !

Berbagi Informasi

Perjuangan panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 berakhir dengan pahit. Skuad Garuda, dan semua pencintanya, tak perlu mencari kambing hitam. Indonesia gagal ke pesta bola sejagad karena ulah sendiri!

King Abdullah Sports City Stadium menjadi tempat pamungkas perjuangan Indonesia untuk ke Piala Dunia 2026. Dalam dua pertandingan Indonesia kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1). Indonesia berakhir menjadi juru kunci klasemen Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Perjuangan selama dua tahun untuk menuju Piala Dunia 2026 harus berakhir dengan kecewa. Indonesia mesti menunggu empat tahun lagi untuk berlaga di ajang dunia!

Perjuangan Indonesia ke Piala Dunia 2026 dimulai pada Oktober 2026. Karena ranking FIFA yang rendah, Indonesia harus berjuang dari babak pertama.

Melawan Brunei Darussalam, Indonesia menang meyakinkan dalam dua pertandingan dengan skor 6-0 dan 6-0. Indonesia melaju ke babak kedua.

Indonesia masih di bawah arahan Shin Tae-yong saat itu. Maju ke babak kedua, Indonesia segrup dengan Irak, Vietnam, dan Filipina.

Indonesia tak dijagokan lolos juga ke babak ketiga saat itu. Lion of Mesopotamia dan Golden Star Warriors yang menjadi unggulan.

Pada prosesnya, Indonesia sukses melaju ke babak ketiga, sekaligus lolos ke Piala Asia 2027. Indonesia kalah dua kali dari Irak, menang dua kali dari Vietnam, dan sekali menang serta sekali imbang melawan Filipina.

Indonesia lantas tergabung di Grup C babak ketiga. Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China yang menjadi lawan Indonesia.

Enam pertandingan awal dijalani Indonesia dengan cuma satu kemenangan atas Arab Saudi. Dalam lima laga lainnya, Indonesia tiga kali imbang dan dua kali tumbang.

Kekalahan Indonesia dari China yang menjadi awal riak di tubuh tim. Ada klaim dinamika tim, yang melibatkan tim kepelatihan Shin Tae-yong dengan skuad.

Setelah kekalahan itu, Indonesia bisa bangkit dengan mengalahkan Arab Saudi. Meski demikian, PSSI tetap mengambil keputusan untuk menyudahi kontrak Shin Tae-yong, menggantinya dengan Patrick Kluivert.

Meneer Belanda itu disebut sebagai staf kepelatihan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia oleh Exco PSSI Arya Sinulingga, bahkan saat belum bekerja.

Indonesia menurun dibawah Meneer Belanda dan para stafnya. Dalam enam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia mencatatkan dua kemenangan dan empat kekalahan. Indonesia mencatatkan lima gol dan kebobolan 15 kali.

Celakanya, dua kekalahan Indonesia terjadi di saat krusial, dua pertandingan dan 180 menit, yang mengubur mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026. Untuk sekadar minta maaf dan menemui suporter usai kegagalannya Kluivert pun tidak mampu melakukannya.

Kini, suara evaluasi PSSI dan Kluivert menggema. Suporter Indonesia dari berbagai belahan dunia sudah mengeluarkan suaranya. Semoga federasi tidak tuli dan tidak antikritik dalam menjalankan roda organisasi.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *