Garuda Media News

Media Informasi dan Edukasi Masyarakat

NEWS POLITIK SOSIAL

Beberapa Massa Kader HMI Dikabarkan Luka-luka Usai Bentrok Aparat di Istana

Berbagi Informasi

Jakarta – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Jabodetabek yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat dikabarkan mengalami luka lebam usai bentrok dengan aparat kepolisian di depan Istana Merdeka, Jumat (2/4).

HMI se-Jabodetabek berdemonstrasi di Istana menuntut kader mereka di Bekasi sekaligus guru ngaji, Muhammad Fikry yang dituduh melakukan begal dibebaskan. Mereka yakin Fikry menjadi korban salah tangkap.

“Puluhan yang luka dan lebam,” kata Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI, Arven Marta, Jumat (22/4).

Arven mengatakan, selain lebam, beberapa kadernya yang mengikuti unjuk rasa itu mengalami luka-luka seperti terkilir dan memar.

Arven mengatakan mulanya massa HMI se-Jabodetabek menggelar aksi damai terkait nasib Muhammad Fikry di depan Istana Merdeka.

Namun, pihak kepolisian membubarkan mereka dengan alasan titik demo berada di objek vital. Massa aksi sempat meminta waktu beberapa menit untuk membacakan poin tuntutan dan bergeser ke kawasan Patung Kuda.

Namun, kemudian terjadi cekcok, saling dorong dengan aparat, hingga saling pukul. Menurut Arven, pihak kepolisian mengklaim pimpinan mereka dipukul. Namun, kata dia, hal itu tidak mungkin karena jumlah massa aksi lebih sedikit.

“Secara jumlah massa enggak mungkin kita juga anarkis karena kita tahu massa kita lebih sedikit, dan kita tahu ini kan aksi damai cuma sekadar menyuarakan,” tuturnya.

Tiga kader HMI lantas ditangkap, yakni Ketua PB HMI Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP), Akmal Fahmi, Fungsionaris PB HMI Bidang Hukum dan HAM, Andi Kurniawan, dan anggota HMI Cabang Jakarta Timur.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *