Garuda Media News

Media Informasi dan Edukasi Masyarakat

INTERNASIONAL SPORT

FIFA Berikan Tanggapan Menohok, Terkait Tragedi di Kanjuruhan Malang

Berbagi Informasi

Pecinta sepakbola Indonesia berduka atas tragedi maut yang terjadi setelah laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya selesai.

Pada laga besar tersebut, Persebaya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2 untuk Arema FC dan 3 untuk Persebaya Surabaya.

Pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu dihadiri sekitar 40 ribu suporter Arema FC.

Diduga tidak terima tim kesayangannya mengalami kekalahan, Suporter Arema FC (Aremania) berbondong-bondong turun kelapangan.

Situasi semakin tidak terkendali ketika ribuan Aremania terlibat bentrok dengan pihak keamanan pertandingan.

Gas air mata pun ditembakan guna menertibkan kerusuhan yang terjadi didalam stadion Kanjuruhan tersebut.

Dikonfirmasi sebanyak 174 orang suporter Arema FC meninggal atas insiden tersebut. Berita duka ini tak pelak menjadi duka untuk sepakbola dunia.

Menanggapi tragedi Kanjuruhan Malang Presiden FIFA Gianni Infantino pun angkat bicara dan menyampaikan rasa belasungkawa yang ditujukan kepada sepakbola dunia, korban, serta keluarga korban.

Gianni Infantino mengungkapkan jika insiden yang memakan korban 174 orang itu merupakan kejadian diluar pemahamannya.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya sampaikan belasungkawa yang teramat dalam untuk keluarga dan teman-teman korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” ucapnya Presiden FIFA itu.

Gianni Infantino mengajak semua kalangan untuk ikutserta terlibat untuk perbaikan sepakbola dunia bersama FIFA.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini.” Kata Gianni Infantino.

Tragedi Kanjuruhan ini menjadi pertandingan sepakbola yang memakan korban terbanyak ke-2 sepanjang sejarah sepakbola dunia.

Semoga tragedi ini tidak terjadi lagi di sepakbola Indonesia dimasa yang akan datang.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *