Berbagi Informasi

Tragedi di Kanjuruhan yang cukup menyayat hati menjadi perbincangan seantero jagad dunia. Hal tersebut mendapat respon dari berbagai pihak. Seluruh dunia melakukan aksi solidaritas khususnya dari tim-tim besar sepak bola di dunia.

Kejadian Kanjuruhan juga mendapat respon dan jadi perhatian aktivis Hak Asasai Manusia (HAM) Haris Azhar.

Haris Azhar menyimpulkan, tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, patut dikategorikan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia.

“Jelas ada peristiwa kekerasan, ini yang sudah tampak kasat mata, dan ini patut dikatakan pelanggaran HAM,” ungkap Haris dalam press conference di Malang, pada Rabu (05/10/2022).

Haris juga mengatakan, terkait pengamanan yang dilakukan di stadion saat laga pekan kesebelas liga 1 itu, terdapat kesalahan yang dilakukan oleh pihak keamanan saat bertugas, yakni adanya penggunaan gas air mata.

Menurut Haris yang juga masuk dalam Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (Tatak), tindakan yang
dilakukan oleh petugas keamanan pada pertandingan tersebut, mengakibatkan banyak korban
berjatuhan. Itu menjadi faktor besar penyebab banyaknya korban jiwa.

Sementara Imam Hidayat Ketua Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (Tatak) mengatakan, ke depan pihaknya akan minta pertanggungjawaban pihak keamanan atas kejadian tersebut.

Imam menegaskan, dalam tragedi Kanjuruhan tidak kelihatan baku hantam antar suporter, tetapi seperti terlihat dalam video kejadian disana yangterlihat bentrokan suporter dengan pihak keamanan.

“Ini tragedi terbesar di dunia kedua setelah 40 tahun yang lalu. Bahkan sampai paus paulus ikut
memberikan rasa simpati, dan Presiden FIFA juga ikut melibatkan seluruh negara-negara peserta FIFA
untuk mengibarkan bendera setengah tiang,” ucapnya.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan Informasi dan Berita Terbaru - Garuda Media News

You have successfully subscribed to the newsletter

There was an error while trying to send your request. Please try again.

Garuda Media News will use the information you provide on this form to be in touch with you and to provide updates and marketing.