Ketua Umum FRPP : Peringatan Hari Pahlawan, Momentum untuk Lakukan Refleksi Bersama dalam Membangun Bangsa
Setiap tanggal 10 November kita selalu memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan dilatarbelakangi dari sebuah peristiwa bersejarah yang sangat krusial dan juga tak terlupakan. Peristiwa tersebut adalah Pertempuran Surabaya yang merupakan salah satu pertempuran dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan pasukan tentara Sekutu.
Pertempuran Surabaya diawali dengan mendaratnya pasukan Sekutu di Kota Pahlawan pada 25 Oktober 1945 di bawah komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby. Pasukan Sekutu memulai peperangan dengan rakyat Surabaya pada 28 Oktober 1945 di mana dalam momen tersebut menewaskan sang Jenderal. Kemudian pasukan sekutu mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya, yang berisi agar rakyat dan tentara di Surabaya segera menyerahkan diri dan apabila ultimatum ini tidak dipenuhi, maka kota Surabaya akan dibumihanguskan pada 10 November.
Keesokan harinya tepat pada 10 November 1945 tidak ada rakyat Surabaya yang menyerahkan diri, sehingga membuat pasukan Sekutu menyerang kota Surabaya habis-habisan. Tekad “Arek-arek Suroboyo” dalam mempertahankan kedaulatan NKRI semakin membara saat Bung Tomo terus membakar semangat perjuangan mereka.
Ketua Umum Forum Rakyat Peduli Pendidikan (FRPP) “Fahmi Hakam, S.KM., M.P.H.”, dalam Keterangan tertulisnya menyampaikan, bahwa “Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua, untuk meneruskan pembangunan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif, serta manmpu berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa”.
Ia Menghimbau, Melalui semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, seluruh elemen bangsa diharapkan dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta membantu sesama tanpa memandang sekat-sekat perbedaan.
“Setiap kita dapat berperan sesuai kemampuan, keahlian dan keterampilan masing-masing, untuk memberikan kontribusi bagi bangsa sebagai wujud pahlawan masa kini. Dalam hal pendidikan misalnya, jika kita sebagai guru/pendidik hendaknya mampu memberikan contoh yang baik dan menginspirasi para peserta didiknya untuk bisa menjadi peribadi yang tangguh”, tambahnya.
Fahmi juga menambahkan, bahwa “Sebagaimana tema di Hari Pahlawan Tahun 2022 “PAHLAWANKU TELADANKU”. Maka kita sebagai generasi penerus, harus mampu manjawab tantangan dan problematika bangsa saat ini, seperti : seperti kemiskinan, masalah kesehatan, bencana alam, narkoba, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan termasuk berjuang melawan dampak dari pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun”
“Di momen Hari Pahlawan ini, marilah kita merefleksikan diri untuk mengenang jasa para pahlawan yang berani berkorban dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan dan kita juga wajib meneladani tekad, serta semangat para pahlawan dalam mempertahankan harkat serta martabat bangsa”, pungkasnya.