Jokowi Blak-blakan Ungkit Uban dan Kerutan Wajah : Apakah Pertanda, Prabowo akan Duet dengan Ganjar ?
Kode-kode calon presiden 2024 dari Presiden Joko Widodo terus menjadi sorotan publik. Yang terbaru disampaikan Jokowi ketika hadir di Silaturahmi Akbar Relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta para relawannya untuk memilih pemimpin yang peduli pada rakyat dan bisa dilihat dari fisiknya, seperti kulit wajah yang berkerut dan rambut memutih.
Publik kemudian mempertanyakan siapa yang dimaksud Jokowi lewat kode-kodenya. Bahkan muncul prediksi Jokowi sebenarnya sedang berusaha memasangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto lewat endorse politiknya tersebut.
Namun ketika ditanya, Jokowi memilih untuk mengalihkan pembicaraan. Hal inilah yang terlihat di klip video unggahan akun Twitter loyalis Jokowi, @alextham878.
“Tadi saya sudah sampaikan, sudah saya cek ke Pak Prabowo, apakah beliau memiliki kerutan di wajahnya. Ternyata punya, kerutan wajahnya ada,” ungkap Jokowi, dikutip Suara Manado pada Rabu (30/11/2022).
“Kemudian saya cek rambutnya, ternyata juga ada putihnya (di samping), sebagian sudah ada putihnya. Artinya seperti yang saya sampaikan,” sambungnya.
Menariknya, hal ini disampaikan langsung oleh Jokowi dengan sosok Prabowo yang berdiri di belakangnya. Sontak sang Menteri Pertahanan terlihat tersenyum lebar, apalagi karena orang-orang di sekitar mereka terdengar tertawa karena selorohan Jokowi.
Potongan video berdurasi 38 detik ini seketika diartikan sebagai kode-kode dukungan dari Jokowi untuk Prabowo, termasuk terkait wacana memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Ganjar.
“Pak Prabowo sampai tersenyum dengar jawaban Pak Jokowi kepada wartawan. 1 putaran win, Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar. Pokoknya ikut instruksi Pak Jokowi deh,” celetuk @alextham78.
Lantas apakah endorse yang semakin terang-terangan ini adalah bentuk dukungan Jokowi untuk menduetkan Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024?
Sebelumnya, potensi menyatukan Ganjar dan Prabowo sempat diungkit oleh pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
“Saya menganalisa sesuai dengan info A1 saya, ya capresnya Ganjar, cawapresnya Prabowo. Di pihak lain ada Anies Baswedan dengan pasangannya,” tutur Ujang, dikutip dari kanal YouTube Kompas.com.
Menurut Ujang, pihak Istana saat ini berusaha mendesain agar Pilpres 2024 bisa dimenangkan kubu mereka dalam satu putaran saja.
“Kalau dua putaran, ini dikhawatirkan Anies Baswedan bisa menang. Ini yang dikhawatirkan oleh pihak Istana dan kita melihat bahwa, mohon maaf, dalam konteks politik hari ini kelompok Istana tidak terlalu suka dengan kelompoknya Anies Baswedan,” terang Ujang.
“Saya sempat nanya, ‘Apa mungkin Pak Prabowo mau?’ (Dijawab) ‘Ya mau-mau saja, karena Pak Prabowo kalau tidak restu pencapresan dari Pak Jokowi nggak mau maju juga’. Artinya kalau jadi cawapres dengan Pak Ganjar, dan Pak Ganjar nya didukung oleh Pak Jokowi mau-mau saja,” sambungnya.