Gandeng Telkom, HIPWI dan FKPPI Ajak Pelaku UMKM untuk Melek Digital
Untuk mendorong literasi digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta Indonesia Forum Komunitas Putra Putri Purnawirawan Indonesia (HIPWI FKPPI) menggandeng PT Telkom Indonesia Tbk.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) oleh Ketua Umum HIPWI FKPPI Toro Sudarmadi dan General Manager Commerce & Community Service PT Telkom Indonesia Tbk, Yanto Setiawan, dalam acara ‘Gerak Kreatif UMKM HIPWI FKPPI’, di Senayan PARK Jakarta Pusat, Sabtu (21/1).
“Perjanjian dengan pihak Telkom dalam rangka meningkatkan literasi digital dan mempercepat digitalisasi UMKM di Keluarga Besar TNI-Polri, khususnya komunitas putra-putrinya,” kata Toro Sudarmadi kepada wartawan, Sabtu (21/1).
Toro berharap, pihak Telkom dapat membantu mewujudkan UMKM HIPWI FKPPI berkembang dan maju bersaing seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Karena kita fokus pada UMKM, (diharapkan) banyak solusi-solusi dari Telkom yang akan membantu percepatan UMKM,” tambahnya.
Sementara, GM Commerce & Community Service PT Telkom Indonesia Tbk, Yanto Setiawan menyebut, pihaknya bakal memberikan solusi dan mengajak HIPWI FKPPI untuk mempercepat digitalisasi UMKM di seluruh daerah.
“Jadi nanti kita akan roadshow bareng dengan HIPWI FKPPI. Kan HIPWI FKPPI punya komunitas di daerah-daerah. Jadi yang kluster UMKM binaan HIPWI yang ada di daerah akan kita bina, akan kita latih digitalisasinya dan produk-produknya kita masukkan ke dalam e–commerce,” ujar Yanto.
Dia juga menambahkan, produk-produk UMKM binaan HIPWI yang ada di daerah akan dikelompok-kelompokkan sesuai kebutuhan pasar UMKM.
“Justru kita akan profile dulu UMKM di HIPWI seperti apa? Nanti kita bedakan per kluster. Masing-masing kluster punya karakter, jadi kita punya solusi masing-masing (kluster). Jadi akan kita kluster secara nasional,” imbuhnya.
“Misalkan di daerah Jawa Timur, ternyata mayoritas UMKM-nya seperti ini. Jadi kita coba satukan. Jadi lebih kearah market berbasis komunitas, sehingga antara satu komunitas dengan komunitas lain saling interaksi (efisien collective, red),” papar Yanto.