Politisi Partai Gelora “Fahmi Hakam”, Mengajak Seluruh Masyarakat untuk Terus Berkomitmen dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina
Surakarta – Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kabupaten Sukoharjo, Menyatakan Keperihatinannya terhadap Warga Palestina atas Serangan bertubi-tubi Tentara Israel.
Berdasrkan berabagai sumber berita Internasional, bahwa Tentara Israel Tidak Hanya Menyerang Pusat Pertahanan Tentara Hamas saja, Namun mereka juga melakukan penyerangan ke objek-objek vital dan fasilitas public, seperti rumah sakit, komplek perumahan warga dan area yang padat penduduk.
Fahmi Hakam, yang merupakan Wakil Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Sukoharjo, Mengutuk serangan yang telah dilakukan oleh tentara Israel kepada warga palestina di Gaza. Menurutnya Israel Harus diberikan sanksi oleh komunitas internasional, atas aksinya yang sangat keterlaluan (17/10/2023).
“Kita Harus terus berkomitmen dalam mendukung usaha rakyat palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya dan juga menyampaikan pesan ke seluruh masyarakat Indonesia, serta komunitas dunia, bahwa Perilaku yang Telah Dilakukan Israel sangat bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan dan HAM Internasional”, ungkap Fahmi.
Fahmi Hakam yang juga Merupakan Bacaleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil 7 “Surakarta, Klaten, Sukoharjo”, Menyampaikan bahwa Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan perjuangan bagi rakyat Palestina, Seluruh kader Partai Gelora di Berbagai tempat juga ikut serta dalam aksi solidaritas untuk Palestina dengan berbagai cara.
Fahmi Menambahkan, Bahwa Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora Indonesia, mendorong agar seluruh elemen pengurus dan kader partai di berbagai wilyah, untuk dapat melakukan berbagai bentuk aksi solidaritas dalam menyuarakan kemerdekaan palestina dan mengutuk keras agresi militer yang telah dilakukan Israel.
“Solusi bagi Palestina hanya kemerdekaan. Artinya, Indonesia bisa memainkan peran yang sangat penting dalam hal ini. Indonesia sebagai negara terbesar berpenduduk muslim bisa menawarkan diri untuk melakukan fungsi mediasi. Harusnya Indonesia yang menjadi juru damai dan mencegah konflik yang lebih meluas,” Pungkas Fahmi Hakam.