Anis Matta Ucapkan Duka Cita, atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
“Turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Pemimpin Hamas Syeikh Ismail Haniyeh di Iran,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).
Anis Matta mendoakan Ismail Haniyeh bersama seluruh pejuang dan rakyat Palestina yang telah gugur diterima di sisi Allah SWT sebagai syuhada.
“Dan darah mereka terus menyulut api perjuangan, serta menjadi sebab kemerdekaan Palestina. Aaamiin,” tandas Anis Matta.
Anis Matta pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh fungsionaris dan anggota tentang Belasungkawa untuk Dr Ismail Haniyeh.
Dalam SE itu, Anis Matta menyatakan Partai Gelora turut berduka cita dan belasungkawa atas syahidnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7/2024) dan warga Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina, DPN Partai Gelora menghimbau kepada seluruh fungsionaris, anggota dan simpatisan untuk melakukan sholat ghaib dan doa bagi almarhum Dr Ismail Haniyeh,” ujarnya.
Senada denfan Anis Matta, Sekjend Partai Gelora juga menyampaikan, “Kami tentu saja sangat berharap bahwa peristiwa ini tidak menyurutkan semangat perjuangan kemerdekaan Palestina karena datang dan pergi nampaknya sudah menjadi bagian dari sejarah perjuangan rakyat Palestina,” kata Mahfuz Sidik.
Ketua Komisi I DPR 2010-2016 ini mengatakan, masyarakat dunia dan masyarakat dunia islam terus mendoakan agar konflik Palestina-Israel segera berakhir, serta segera terwujudnya negara Palestina Merdeka.
“Kami sampaikan salam takzia, semoga Dr Ismail Haniyeh mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan seluruh rakyat Palestina tidak surut di dalam memperjuangkan hak kemerdekaan, yang sudah puluhan tahun diperjuangkan,” pungkasnya.
Diketahui, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas terbunuh di kediamannya di Teheran Iran, Rabu (31/7/2024) waktu setempat.
Hamas menyatakan Ismail Haniyeh meninggal dunia karena serangan dari agen “Israel” di tempat menginapnya di Teheran.
Sehari sebelum terbunuh, Ismail Haniyeh bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.