Mengemuka Desakan ke PBB, untuk Segera Bersikap terhadap Ulah Israel di Masjid Al-Aqsa
Aparat Israel melakukan kekerasan terhadap warga sipil di sekitar Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Desakan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersikap pun mengemuka.
Seperti diberitakan AFP, bentrokan terbaru membuat jumlah korban luka sejak Jumat (15/4/2022) menjadi lebih dari 170 ketika festival Paskah Yahudi bertepatan dengan bulan Ramadan.
Pada Minggu (17/4) pagi, polisi mengatakan ratusan demonstran Palestina di dalam kompleks masjid mulai mengumpulkan tumpukan batu, tak lama sebelum kedatangan pengunjung Yahudi.
Orang-orang Yahudi diizinkan mengunjungi tetapi tidak untuk berdoa di situs tersebut, tempat tersuci dalam Yahudi dan ketiga tersuci dalam Islam.
Polisi Israel mengatakan pasukannya telah memasuki kompleks untuk ‘mengusir’ para demonstran dan ‘menegakkan kembali ketertiban’.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 19 warga Palestina terluka, termasuk sedikitnya lima orang yang dirawat di rumah sakit. Beberapa yang terluka itu disebut terkena peluru baja berlapis karet.
Kecaman Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengenai insiden bentrokan di kompleks masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Kepada Abbas, Erdogan mengatakan dia mengutuk ‘intervensi Israel terhadap jamaah’ di tempat suci tersebut.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Senin (18/4/2022), komentar Erdogan ini muncul di tengah upaya Turki dan Israel dalam beberapa pekan terakhir untuk menormalkan hubungan mereka yang telah lama tegang.
“Selama panggilan telepon kami, saya memberi tahu Abbas bahwa saya sangat mengutuk intervensi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan bahwa kami akan menentang provokasi dan ancaman terhadap status atau semangatnya,” kata Erdogan di Twitter.
“Turki selalu mendukung Palestina,” tambahnya.
Erdogan kemudian mengatakan dia telah membahas perkembangan di Al-Aqsa dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Erdogan menambahkan bahwa ‘intervensi dan provokasi’ Israel memiliki hasil yang ‘tidak dapat diterima’. Mereka juga, ujar Erdogan, membahas kemungkinan langkah bersama untuk perdamaian regional.
Desakan dari Dalam Negeri
Sementara itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bereaksi keras terhadap serangan tentara Israel kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
“Tindakan Israel jelas-jelas tak dapat dibenarkan. Saya mendesak pemerintah segera mengambil sikap untuk menekan PBB menjatuhkan sanksi terhadap Israel,” kata LaNyalla, Sabtu (16/4/2022).
Menurut LaNyalla, dunia seolah tidak terlalu memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita di Palestina.
“Untuk beribadah saja saudara kita di Palestina sangat sulit. Semestinya pemerintah terus menekan PBB atas tindak kejahatan tentara Israel terhadap Palestina,” pinta LaNyalla.
Hal senada disuarakan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin mengecam kekerasan pasukan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Cak Imin meminta ketegasan PBB terhadap Israel.
“Saya mengecam keras setiap aksi kekerasan dan kekejaman yang dilakukan Israel kepada saudara-saudara kita di Masjid Al-Aqsa Palestina. Apalagi dilakukan di tengah bulan Ramadan ini,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/4/2022).
Wakil Ketua DPR RI ini menyebut Israel dengan ambisinya terus memaksakan perluasan kawasan hingga menjadi sumber berbagai masalah di wilayah Palestina. Cak Imin meminta PBB dan seluruh masyarakat internasional tegas terhadap segala bentuk kesewenang-wenangan Israel.
“Saya dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia terus membela dan mendukung rakyat Palestina ikut membela demi tegaknya kedaulatan Palestina dan bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel. Saya juga mendorong PBB tegas memberikan sanksi ke Israel,” ujar Cak Imin.
Indonesia sebelumnya mengecam kekerasan yang dilakukan aparat Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Indonesia mendesak kekerasan terhadap warga Palestina dihentikan.
“Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap Warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa (15/4), yang memakan korban jiwa dan luka-luka,” tulis Kemlu melalui akun Twitter @Kemlu_RI, seperti dilihat Sabtu (16/4).
Indonesia menyoroti kekerasan yang dilakukan aparat Israel terhadap warga Palestina saat bulan Ramadan dan di wilayah rumah ibadah umat Islam.
“Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadan,” tegas Kemlu.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersikap tegas terhadap Israel.
“PBB harus punya sikap tegas akan kejadian ini. Supaya penjajahan di atas dunia harus dihapuskan seperti yg tertuang dalam UUD Republik Indonesia,” kata Ketua Bidang Keummatan PP KAMMI, Koirul Amry, dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Senin (18/4).
KAMMI mendesak pemerintah Indonesia menyerukan kepada negara-negara dunia untuk bersuara serta melakukan langkah-langkah konkret guna menghentikan kekerasan dan konflik yang yang dapat menyebabkan kerugian jauh lebih besar terhadap rakyat Palestina.
KAMMI mengecam keras kekerasan polisi Israel terhadap rakyat Palestina. Tindakan polisi Israel tidak bisa diterima akal sehat dan hati nurani.
“Jelas kami mengecam tindakan biadab semacam ini,” kecam Ketua Umum PP KAMMI Zaky Ahmad Riva’i.