Per November 2022, Penyaluran Pembiayaan PNM akan Mencapai Rp52,29 Triliun
Penyaluran pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani semakin bergairah hingga memasuki akhir tahun 2022. Berdasarkan data yang tertera dalam layar monitoring di Lantai 2 Menara PNM, Perseroan mencatat, penyaluran pembiyaan hingga 11 November 2022 mencapai Rp52,29 triliun. Angka ini mencapai sekitar 82,53% dari target yang ditetapkan sebanyak Rp63 triliun.
Pertumbuhan penyaluran pembiayaan ditopang oleh peningkatan nasabah. Adapun, total nasabah PNM yang aktif mencapai 13,1 juta atau tumbuh 21% secara tahunan (YoY).
Perusahaan pembiayaan ultra mikro pelat merah ini juga mencatatkan peningkatan untuk nasabah Mekaar yang naik ke segmen Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). PNM mencatat, akumulasi sebanyak 130 ribu nasabah Mekaar naik kelas menjadi nasabah ULaMM.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi optimistis target penyaluran pembiayaan Rp63 triliun bisa tercapai di akhir tahun.
“Hingga Oktober sudah berada di angka Rp51,6 triliun, maka kami targetkan tembus Rp60 triliunan hingga akhir tahun,” tutur Arief dalam dalam Media Gathering yang diselenggarakan di Menara PNM, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, (11/11/2022).
Kata Arief, optimisme penyaluran pembiayaan didukung oleh Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet nasabah yang rendah. PNM mencatat, NPL berada di angka 0,59% di Oktober 2022.
“Kualitas nasabah kami membaik dengan tercatatnya NPL Oktober ini sebesar 0,59%. Sedangkan periode yang sama tahun lalu di angka 0,62%,” katanya.
Arief menambahkan, NPL menjadi salah satu indikator penting dalam penyaluran pembiayaan. Sebab, besaran NPL mencerminkan kualitas penyaluran pembiayaan Perseroan.
“Kalau NPL mengecil berarti upaya kami sudah terhitung berhasil karena usaha yang mereka jalankan membaik, sehingga pembayaran kreditnya lancar,” pungkas Arief.