Polisi Sebut Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren, adalah Bandar Narkoba
Polisi mengungkap mayat pria bernama Devi Karmawan alias Depoy (26) yang ditemukan dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan merupakan seorang bandar narkoba.
Penemuan mayat Depoy itu diketahui hanya berjarak beberapa hari usai polisi menangkap seorang pengedar narkoba berinisial AA pada Jumat (24/5) di Jalan Puskesmas, Pondok Aren.
“Kalau dari runutan cerita, DK adalah bagian bandar,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq kepada wartawan, Rabu (29/5).
Bambang menerangkan pihaknya sempat mencoba mencari keberadaan Depoy berbekal keterangan dari AA. Kepada polisi, AA mengaku diperintahkan oleh seseorang berinisial P untuk mengambil sabu dari Depoy.
Setelahnya, sabu seberat 50 gram itu dibagi-bagi di sebuah rumah kosong. Di sana, AA bersama tiga orang lainnya, termasuk Depoy mengonsumsi sabu itu bersama-sama.
Dari keterangan AA, polisi lantas mendatangi kediaman Depoy. Namun, rumah itu dalam keadaan kosong sehingga polisi meninggalkan lokasi.
Singkat cerita, beberapa hari kemudian terjadi penemuan mayat seorang pria di dalam toren air. Setelah diselidiki lebih lanjut, terungkap bahwa mayat pria itu merupakan Depoy yang tengah menjadi buronan polisi dalam kasus narkoba.
Bambang menduga Depoy sengaja masih ke dalam toren air itu untuk menghindari pihak berwajib. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui Depoy masih dalam keadaan bernyawa saat masuk ke dalam toren air.
“Kemungkinan seperti itu (menghindari kejaran polisi). Mengingat tersangka (AA) belakang ini menunjukkan rumahnya di mana. Dan posisinya mau ke rumah kosong itu melewati rumahnya DK. Kita waktu itu belum tahu rumahnya DK, yang diketahui rumah kosong itu. Kemungkinan yang bersangkutan (DK) ini masih ada reaksi sabu, halu atau ketakutan,” tutur Bambang.
Sebelumnya mayat pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di sebuah toren air milik warga di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Penemuan mayat tanpa identitas tersebut bermula ketika saksi Sutrisno, selaku pemilik rumah merasa curiga dengan kondisi air yang berasal dari torennya.
Saksi yang merasa curiga kemudian memeriksa langsung toren air yang berada di belakang rumahnya, pada Senin (27/5) malam. Awalnya saksi mengira sosok mayat tersebut merupakan bantal yang tercebur ke dalam toren.
Setelah dicek ulang, saksi baru menyadari bahwa yang berada di dalam toren tersebut bukanlah bantal melainkan sesosok mayat pria.