Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia pada bulan September menyebut pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mengungguli pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi dalam Pilgub Jawa Tengah 2024.

Elektabilitas Ahmad Luthfi dan Taj Jasin berada di angka 52,2 persen. Sementara pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi elektabilitasnya 31,4 persen. Sebanyak 16,4 persen responden tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

“Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin memperoleh elektabilitas tingkat keterpilihan 52,2 persen. Lalu untuk pasangan yang kedua karena ini head to head yaitu pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sebesar 31,4 persen,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/9).

Hanta menuturkan sejumlah faktor yang bisa memengaruhi perolehan suara. Seperti efektivitas sosialisasi dan kampanye hingga performa debat kandidat secara terbuka. Penguasaan visi-misi dan gagasan juga mempunyai pengaruh meraup simpati.

“Kalau kita perhatikan memang ini jauh rentang margin of error, tapi karena Pilkadanya masih berlangsung dua bulan lagi, maka kemungkinan dinamika politiknya bagaimana apakah yang tidak tahu atau tidak jawab ini bisa bergeser ke mana, kemudian apakah ada pergeseran nantinya, ini sangat mungkin,” ucap dia.

Poltracking Indonesia menggelar survei tatap muka atau wawancara pada 8-14 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Metode sampel yang digunakan Multistage Random Sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya hasil survei Kanigoro Network menunjukkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan elektabilitas 45,2 persen, sedangkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memperoleh 37,7 persen.

Sekitar 17,1 persen responden belum menentukan pilihan mereka. Kenaikan elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang konsisten diperkirakan akan terus berlanjut hingga bulan November.

Survei Kanigoro Network dilakukan pada tanggal 1-6 September 2024 di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Metodologi survei yang digunakan yaitu tatap muka dengan teknik simple random sampling dan proporsional yang melibatkan 1.600 responden. Margin of error survei adalah ±2,8 persen.