Istanbul, Turki – TRT World Forum adalah pertemuan utama yang mempertemukan para pemimpin global di Istanbul, Turki pada 9-10 Desember 2022. Acara ini merupakan kesempatan bagi akademisi, jurnalis, politisi, dan anggota masyarakat sipil untuk bergulat dengan tantangan zaman kita dan berkontribusi untuk memajukan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di seluruh dunia. TRT World Forum 2022 kali ini, mengangkat Tema yang Menarik “Mapping the Future : Uncertainties, Realities & Opportunities”.

Mehmet Zahid Sobacı, yang Merupakan Director General of TRT, menyampaikan “TRT World Forum merupakan platform untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran global. Kami percaya bahwa satu-satunya solusi untuk masalah dunia abad ke-21 adalah tindakan kolektif. Karena itu, kami bermimpi untuk menjadi katalisator dalam mencapai tujuan yang disebutkan di atas dengan menyediakan platform bagi dunia untuk tindakan kolektif” (09/12/2022).

“Kami menyatukan para pembuat kebijakan, akademisi, jurnalis, dan pakar terkemuka untuk berdiskusi dan memberikan diagnosis dan prognosis tentang masalah paling mendesak di zaman kita. Dalam perspektif yang lebih luas, audiens kami adalah setiap individu yang bercita-cita untuk melihat dunia yang damai dan sejahtera. Secara khusus, kami ingin para pembuat kebijakan menempatkan manusia sebagai pusat pembuatan kebijakan mereka”, tambahnya.

Hadir juga Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, yang membuka secara langsung acara ini di Hilton Istanbul Bomonti Hotel & Conference Centre. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya tentang penyelenggaraan acara ini dan berharap agar muncul langkah-langkah strategis untuk menhadapi krisis global, serta melihat peluang baru dalam menciptakan keadilan bersama, serta perdamaian dunia (09/12/2022).

Acara ini juga dihadiri oleh pemimpin dari berbagai negara, seperti Presiden Ukraina, Perdana Mentri Albania, Sekretaris Jendral WHO, para akademisi, politisi, jurnalis dan unsur-unsur lainnya.

Fahmi Hakam yang Hadir Sebagai Undangan pada Forum ini, menyampaikan bahwa “Forum ini mengangkat Berbagai isu Penting, yang menjadi sajian dan fokus utama permasalahan Global, meliputi : Sistem Ketahanan Pagan, Perkembangan Teknologi, Artificial Intelligent, Cyber Scurity, Kesehatan, Informasi Publik, Jurnalistik, Energy, Konflik Global, Ekonomi, Kemanusiaan dan Perang.., Tentunya dengan Berbagai sudut pandang Para Pemimpin Dunia dan Hadir Pula Pak Presiden Turki, serta Sederet Narasumber dari Berbagai Negara, Latar Belakang dan Kompetensi masing-masing, semakin memperkaya Perspektif kita tentang Bagaimana Masa Depan Dunia kedepan”.

Fahmi yang Merupakan Akademisi dan juga beraktifitas sebagai Direktur di Klinik Fisio Care, CEO Media Informasi Kesehatan dan CEO Garuda Media News ini, menambahkan “Hal yang Paling penting dari Forum ini adalah, tentang bagaimana tindakan nyata dan bukan sekedar wacana. Yaitu komitmen bersama untuk implementasi dalam menyelesaikan masalah Global dan Mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Masyarakat Dunia”.

Dia juga Menyoroti dan sepakat dengan beberapa Narasumber dari kalangan Akademisi serta Jurnalis, terkait Bagaimana sikap Negara-negara yang sok berkuasa, yang selalu berbicara sistem dan hal-hal ideal, tapi mengabaikan prinsip-prinsip Keadilan. “Maka dalam konteks masalah Global saat ini dan untuk menghindari krisis multi dimensi, hal yang perlu kita tekankan adalah tentang bagaimana mewujudkan keadilan bagi seluruh bangsa di dunia”, tegasnya.

“Saya juga berharap, melalui forum ini akan muncul langkah-langkah strategis dan tindakan nyata dalam menyelesaikan krisis global. Selain itu pada forum ini tadi, juga dibahas terkait bagaimana langkah negara-negara di dunia dalam menginisiasi terwujudnya sistem kesehatan dunia yang lebih baik (standarisasi sistem, inovasi teknologi kesehatan, peningkatan kapasitas layanan, dll). Dengan hadirnya para pemimpin dari berbagai negara dan pakar-pakar yang sangat kompeten, saya optimis akan ada sebuah langkah strategis, solusi dan tindakan nyata untuk menatap dunia yang lebih baik kedepannya”, Pungkasnya, Saat dimintai keterangan dan Wawancara oleh Reporter TRT TV.