Fakta Pelatih Maroko “Walid Regragui” : 4 Bulan Jadi Pelatih, Langsung Bisa Cetak Sejarah
Walid Regragui cetak sejarah di Piala Dunia 2022. Ia sukses antarkan Maroko lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Portugal, Minggu (11/12) dinihari tadi.
Walid antarkan Maroko jadi tim Afrika pertama yang mampu lolos ke babak empat besar Piala Dunia. Catatan anak asuh Walid Regragui juga lampaui tim nasional Maroko sepanjang 6 kali keikutsertaan di Piala Dunia.
Hebatnya catatan sejarah Walid ini hanya ia ukir selang lima bulan setelah ia ditunjuk jadi pelatih Maroko.
Walid Regragui ditunjuk oleh PSSI-nya Maroko pada Agustus 2022. Baru pada 1 September 2022, ia kemudian tandatangan kontrak sebagai pelatih Maroko.
Selang hitungan bulan, sejarah dan prestasi terbaik langsung diukir oleh Hakim Ziyech dkk lewat tangan dingin Walid Regragui.
Hebatnya lagi sejak dilatih oleh Walid Regragui, Maroko dari 9 pertandingan, termasuk laga terakhir melawan Portugal dinihari tadi, hanya kebobolan satu gol saja.
Capaian luar biasa Walid ini pun jadi pertanyaan, apakah ini hasil murni kerja keras atau sekedar hoki semata?
Walid menjadi pelatih Maroko setelah pemecatan Vahid Halilhodzic. Penunjukkan Walid di awal rupanya mendapat kritik tajam.
Ia dianggap tak layak melatih Maroko. Sejumlah kritikus di Maroko bahkan menjuluki Walid sebagai pelatih berkepala alpukat.
Statistik Walid Regragui
Tapi keputusan FRMF, PSSI-nya Maroko tentu saja penuh pertimbangan masak. Secara track record, Walid terbilang pelatih sukses. Angka statistik menunjukkan itu.
Mengutip data Trasfermarkt, Walid selalu memiliki presentase kemenangan di atas 50 persen setiap kali melatih.
Saat melatih klub Qatar, Al-Duhail, Walid torehkan 65 persen kemenengan. Meraih 13 kemenangan dari 20 pertandingan.
Sementara saat melatih klub Maroko, Wydad AC, ia torehkan 64,58 persen kemenangan dari 48 pertandingan alias 31 kali menang, 10 imbang dan 7 kali kalah.
Sebelum menjadi seorang pelatih, pria kelahiran Prancis ini merupakan mantan bek kanan. Ia sempat bermain di Racing Santander serta lama bermain di Ligue 1 bersama sejumlah klub seperti Toulouse.
Debut pertama Walid sebagai pelatih Maroko ialah saat meraih kemenangan tipis 1-0 atas tim lemah Madagaskar pada September 2022.
Setelah kemenangan atas Madgaskar, Walid terus ukir capaian hebat bersama tim Singa Atlas. Sebagai pelatih yang besar di Liga Prancis dan cicipi Liga Spanyol, Walid mengaku bahwa ia adalah pelatih yang gemar dengan metode tiki-taka.
“Saya sangat menyukai budaya sepak bola Spanyol, saya suka budaya sepak bola negara itu. Mereka telah bermain dengan cara sama selama 15-20 tahun dengan tiki-taka,” ujar Walid melansir dari ltribunadetoledo.es
Walid dalam metode kepelatihan di Maroko menekankan bahwa skema meraka ialah penguasa bola dan penuh determinasi tinggi.
“Ini adalah tim yang selalu menginginkan bola dan tidak pernah menyerah kepada lawan. Ini adalah tim dengan gaya yang mudah dikenali. Bahkan jika pemain saya mengenakkan jersey lain, Anda akan tahu bahwa tim Spanyol sedang bermain,” ujarnya.
Meski begitu, Walid menegaskan bahwa Maroko tidak serta merta meniru gaya main Spanyol. Ia menyebut bahwa setiap tim memiliki corak permainan tersendiri.
“Setiap negara memiliki model permainan sendiri. Kami juga memiliki itu,” tegasnya.