Garuda Media News

Media Informasi dan Edukasi Masyarakat

EKONOMI DAN BISNIS SOSIAL

Geliat Ekonomi Kota Bandung : Omzet Koperasi di Kota Bandung, Saat ini Mencapai Rp1,4 Triliun

Berbagi Informasi

Saat ini di Kota Bandung terdapat 731 koperasi dengan jumlah anggota 121.491 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk 123 koperasi baru. Sedangkan total omzetnya telah mencapai Rp1,4 triliun.

“Bahkan, jumlah total sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan kepada anggota hampir mencapai Rp90 miliar,” ucap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pada puncak perayaan HUT Koperasi Indonesia di pelataran Bandung Indah Plaza (BIP) dan Hotel Arya Duta, Kota Bandung, Jumat, 19 Agustus 2022.

Yana memaparkan perkembangan koperasi dengan tagline Koperasi Juara yang hadir di setiap kelurahan, hingga tahun 2021 telah terbentuk 63 koperasi.

“Kami juga menargetkan terbentuknya koperasi di tempat ibadah yang sudah terealisasi sebanyak 60 koperasi,” ujarnya.

Sehubungan dengan digulirkannya gerakan “Ayo Berkoperasi” di Kota Bandung, Pemkot Bandung terus mengedukasi generasi muda supaya terlibat dalam gerakan koperasi.

“Mereka ini pula yang diharapkan membawa koperasi ke dalam era digitalisasi sehingga siap bersaing dalam revolusi industri 4.0,” imbuhnya.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Atet Dedi Handiman mengatakan, koperasi di usia 75 harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pola pikir dalam bisnis.

Dalam kegiatan ini, Pemkot Bandung melalui Dinas KUKM juga memberikan penghargaan bagi beberapa koperasi berprestasi di Kota Bandung.

“Untuk penghargaan kategori koperasi simpan pinjam diberikan kepada Koperasi Kredit Karyawan RS Advent Bandung. Lalu Koperasi Kredit Tunas Harapan. Terakhir, Koperasi Simpan Pinjam Sumber Bahagia,” paparnya.

Sedangkan kategori koperasi konsumen diperoleh Koperasi Karyawan Perum Perhutani Unit 3 Jabar Bandung, Dharma Nirmala Mandiri, dan Koperasi Pegawai Bank BTN KC Bandung.

Pada kesempatan ini hadir pula secara daring Menteri Koperasi Indonesia, Teten Masduki, yang menuturkan koperasi harus berani mengubah pola pikir. Jika tidak, koperasi hanya akan mengalami penuaan.

“Salah satunya dengan revormasi ekosistem koperasi dengan revisi UU Perkoperasian no.25 tahun 1992. Di mana manfaat koperasi akan menjadi multipihak terutama bagi pelaku start up, profesional, generasi muda,” tutur Teten Masduki.

Acara puncak ini dihadiri lebih dari 1.000 orang secara hibrid. Bagi warga yang ingin membeli produk UMKM Kota Bandung, bisa lansung mengunjungi beragam stan yang tersedia sepanjang pelataran BIP dari 19-22 Agustus ini.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *